Hubungan Kondisi South Equatorial Current (SEC) Dengan Indeks Nino 3.4 di Samudra Pasifik Tahun 2010 – 2014

The Relationship of South Equatorial Current (SEC) Conditions with The Nino Index 3.4 In The Pacific Ocean, 2010 – 2014

Authors

  • Dyah C. Puspitasari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman
  • Amron Amron Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman
  • Gentio Harsono Pusat Hidrografi dan Oseanorafi TNI AL

DOI:

https://doi.org/10.62703/jhi.v4i1.38

Keywords:

Arus Khatulistiwa Selatan, Samudera Pasifik, TRITON-JAMSTEC, NINO 3.4, Koefisien Korelasi

Abstract

Samudera Pasifik merupakan tempat berkumpulnya massa air yang datang dari belahan bumi selatan melalui South Equatorial Current (SEC), sebelah utara Samudera Pasifik melalui North Equatorial Current (NEC), dan North Equatorial Counter Current (NECC). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi SEC saat ini di Samudera Pasifik dan menganalisis hubungan antara kondisi SEC saat ini dengan Nino3.4. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode laboratorium. Data yang diambil adalah data TRITON bouy 4 di garis khatulistiwa 156°BT. Hasil analisis harmonik dan analisis korelasi silang dalam suatu gambar grafik data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus SEC Samudera Pasifik pada bouy TRITON 4 menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2010 – Februari 2011 mempunyai kecepatan tertinggi sebesar 2,1 cm/s dengan arah arus dominan ke arah timur laut dan timur. Pada bulan Maret 2011 – Februari 2012 kecepatan arus tertinggi sebesar 1,5 cm/s dengan arah arus dominan ke arah timur dan berubah arah ke tenggara. Pada bulan Maret 2012 – Oktober 2013 kecepatan arus mulai menurun yaitu 1,5 cm/s dan arah arus menuju ke selatan kemudian membelok ke barat. Pada bulan November 2013 – Desember 2014 kecepatan tertinggi 3,8 cm/s dan arah arus berubah dari barat ke utara. Hasil korelasi silang SEC dengan NINO 3.4 menunjukkan level positif 0,62 dengan jeda waktu 2 bulan. Hal ini dapat diartikan bahwa NINO 3.4 mempengaruhi aliran SEC.

References

Atmaja, Lukas Setia.2008. Manajemen Keuangan. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Azis, M.F. 2006. Gerak Air Di Laut. Oseana. Vol XXXI (4) : 9-21.

Bendat, J.S. dan A.G. Piersol. 1971. Random Data Analysis And Measurement Procedure. John Wiley and Sons Inc. New York. 366 hal.

BMKG. 2015. Buletin Meteo Ngurah Rai Edisi Januari 2015. BMKG. P.

Brown et al. 1989. Ocean Circulation. New York. Pergamon Press.

Cresswell, G.R. dan J.L. Luick. 2001. Current Measuranment In The Halmahera Sea. J. Geophysic Res. 106(C7):13.953-13.958.

Damayanti, I. 2008. Metode Wavelet untuk Peramalan Time Series yang Non Stasioner. Tesis yang tidak dipublikasikan. ITS.

Dupe, Z.L. 2000. El Nino dan La Nina Dampaknya Terhadap Cuaca dan Musim di Indonesia. Pengetahuan Alam dan Pengembangan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.

Duxbury, A., Alyn B., Duxbury C., dan Sverdrup K.A. 2002. Fundamentals of Oceanography-4th Ed, McGraw-Hill Publishing, New York.

Gross, M.G. 1972. Oceanography 6th edition. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey.

Gross, M.G. 1990. Oceanography : A View of Earth. Prentice Hall. Englewood Cliff. New Jersey.

Hadi, S. dan Radjawonce I.M. 2011. Arus Laut. ITB. Bandung.

Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Bogor.

Herunadi, B.1996. Metoda Komputasi Untuk Analisis Harmonik dan Ellips Pasut Harian. Teknologi Survey Laut. Direktorat TISDA. BPPT. Jakarta.

Irawan, B. 2006. Fenomena Anomali Iklim El Nino dan La Nina: Kecenderungan Jangka Panjang dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol 24 (1): 28-45.

Jamstec. 2016. What’s TRITON. http://www.jamstec.go.jp/jamstec/TRITON/real_time/overview/po-o1. (diakses tanggal 8 Agustus 2016).

Kashino Y, Atmadipoera A.S., Kuroda Y., dan Lukijanto. 2013. Observed feature of the Halmahera and Mindanao Eddies. J. Geo. Ress. Ocean, 6543-6560.

Kurniawan, M. 2004. Studi Fluktuasi Arus Permukaan Frekuensi Rendah (Low Frequency) di Perairan Utara Papua Pada Bulan Oktober 2001 – Agustus 2002. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 133 hal.

Kuroda, Y. 2002. TRITON :Present Status and Future Plan. TOCS No. 5 JAMSTEC. Tropical Ocean Climate Study. Japan Marine Science and Technology Centre.

Muhammad, Rizal S., dan Affan J.M. 2012. Pengaruh ENSO (El Niño and Southern Oscillation) terhadap transpor massa air laut di Selat Malaka. Depik, 1(1) : 61-67.

Mulyana, Erwin. 2002. Hubungan Antara ENSO dengan Variasi Curah Hujan Di Indonesia. Jurnal Sains dan Teknologi Modifikasi Cuaca, Vol 3 hal 1- 4.

Nining, S.N. 2002. Oseanografi Fisis. Kumpulan Transparansi Kuliah Oseanografi Fisika, Program Studi Oseanografi. ITB.

Pickard, G.L., dan W.J. Emery. 1990. Descriptive Physical Oceanography : An Introduction, 5th Edition. Pergamon Press. New York.

Pond dan Pickard. 1983. Introductory Dynamical Oceanography. Pergamon Press. Oxford. 320 hal.

Pranowo, Widodo Setiyo, A. Rita Tisiana Dwi Kuswardhani, Terry Louise Kepel, Utami Retno Kadarwati, Salvienty Makarim, dan Semeidi Husrin. 2005. Menguak Arus Lintas Indonesia. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non-hayati. Jakarta.

Putnam, Aaron E., Joerg M. Schaefer, George H. Denton, David J. A. Barrell, Robert C. Finkel, Bjørn G. Andersen, Roseanne Schwartz, Trevor J. H. Chinn, dan Alice M. Doughty. 2012. Regional climate control of glaciers in New Zealand and Europe during the pre-industrial Holocene. Nature Geoscience. Vol 5 : 627 – 630 p.

Solangi, L.N, dan Nuryadi. 2015. Hubungan Curah Hujan Dengan Fenoma Global (SOI, NINO 4, NINO3.4, dan NINO WEST) Di Wilayah Papua dan Papua Barat. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, Vol. 2 No.2.

Stowe, K. 1987. Essentials Of Ocean Science. John Wiley dan Sons Inc. New York.

Supriono. 2015. Analisa Least Square Pasang Surut Menggunakan Metode Admiralty Dan Metode Dan Perhitungan Prediksi Studi Kasus Perairan Tarakan Dan Balikpapan. Jurnal Chart Datum, Vol. 01 No. 01: Hal 8-18.

Sverdrup, H.U., M.W. Johnson dan R.H. Fleming. 1942. The Oceans, Their Physics, Chemistry, and General Biology. Prentice Hall, New York, 1087 pp.

Tomczak, M. dan J.S. Godfrey. 1994. Regional oceanography: an introduction. Pergamon Press. Oxford. 422 hal.

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Wyrtki, K. 1961. Physical Oceanography of Southeast Asian Waters. The University of California. Sandiego.

Yulihastin, Erma.2009. Pengaruh El Nino 1997 Terhadap Variabilitas Ozon Total Indonesia. Majalah Sains dan Teknologi Dirgantara, Vol. 4 No. 2 : Hal 75 – 85.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Puspitasari, D. C. ., Amron, A., & Harsono, G. (2022). Hubungan Kondisi South Equatorial Current (SEC) Dengan Indeks Nino 3.4 di Samudra Pasifik Tahun 2010 – 2014: The Relationship of South Equatorial Current (SEC) Conditions with The Nino Index 3.4 In The Pacific Ocean, 2010 – 2014. Jurnal Hidrografi Indonesia, 4(1), 27–34. https://doi.org/10.62703/jhi.v4i1.38

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.