Perubahan Spasial Wilayah Pesisir Kabupaten Kendal Periode 1990-2020

Spatial Changes In The Coastal Area Of Kendal Regency Period 1990-2020

Authors

  • Kreshna Adyatama Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
  • Riza Yuliratno Setiawan Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
  • Susilo Budi Priyono Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada
  • Namastra Probosunu Departemen Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.62703/jhi.v4i1.28

Keywords:

perubahan garis pantai, Landsat, abrasi, akresi, Kabupaten Kendal

Abstract

Kabupaten Kendal merupakan salah satu wilayah di pesisir utara Pulau Jawa yang mempunyai peran perekonomian cukup besar. Morfologi pesisir Kabupaten Kendal bersifat dinamis dan berimplikasi pada kesejahteraan sosial ekonomi kota-kota pesisir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perubahan spasial wilayah pesisir pantai Kabupaten Kendal dalam tiga dekade terakhir (1990-2020). Gambar Landsat 5 TM, Landsat 7 ETM+, dan Landsat 8 OLI dengan interval 5 tahun antara tahun 1990 dan 2020 digunakan dalam penelitian ini. Interpretasi visual melalui digitalisasi pada layar adalah metode yang diadopsi dalam penelitian ini. Antara tahun 1990 hingga 2020, panjang garis pantai Kabupaten Kendal bertambah dari 41,82 km pada tahun 1990 menjadi 59,13 km pada tahun 2020. Kabupaten Kendal, Kecamatan Brangsong, dan sebagian Kabupaten Kaliwungu semuanya mengalami perubahan wilayah pesisir yang signifikan. Dengan luas abrasi 470.484 ha dan luas akresi 385.161 ha, abrasi dan akresi mendominasi wilayah pesisir Kabupaten Kendal bagian timur. Morfologi garis pantai, arus sejajar pantai, gelombang laut, dan sedimentasi diduga menjadi variabel yang mempengaruhi dinamika wilayah pesisir Kabupaten Kendal.

References

Apriliani, K.F. (2014). Analisis potensi lokal di wilayah pesisir kabupaten kendal dalam upaya mewujudkan blue economy. Economics Development Analysis Journal. 3 (1) : 59-69.

Arief, M., G. Winarso, dan T. Prayogo. (2012). Kajian perubahan garis pantai menggunakan data satelit Landsat di Kabupaten Kendal. Jurnal Pengindraan Jauh. 8 : 71-80.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal. (2020). Kabupaten Kendal dalam angka.

Bird, E.C.F. dan Ongkosongo O. S. R. (1980). Environmental changes on the coasts of Indonesia, The United Nations University. Tokyo.

Daruwedho, H., Sasmito, B., Fauzi, J. A. (2016). Analisis pola arus laut permukaan perairan Indonesia dengan menggunakan satelit altimetri jason-2 tahun 2010-2014. Jurnal Geodesi Undip. Volume 5 (2) : 147 – 158.

Handoyo, G., Suryoputro, A.A.D. (2015). Kondisi Arus dan Gelombang Pada Berbagai Kondisi Morfologi Pantai di Perairan Pantai kendal Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kelautan Tropis. Vol. 18(1):33–37

Hartini, S., Hadi, M.P., Sudibyakto., Poniman, A. (2015). Risiko banjir pada lahan sawah di semarang dan sekitarnya. Majalah Ilmiah Globe. Volume 17 (1) : 051 – 058.

Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal. (2010). Laporan Tahunan Kondisi Lingkungan Kabupaten Kendal.

Kendalkab.go.id. (2018). Portal resmi Kabupaten Kendal. https://www.kendalkab.go.id/sekilas_ kendal/detail/kondisigeografis. Diakses pada 4 Februari, 2020.

Octaviana, D.A.,B. Rochaddi., B. Atmodjo., P. Subardjo., M. Zainuri., M. Yusuf, dan A.Rifai. (2020). Analisis Abrasi dan Akresi di Muara Sungai Kali Bodri, Kabupaten Kendal. Indonesian Journal of Oceanography. 2 (2) : 2714-8726.

Ristiyani, D. (2012). Evaluasi kesesuaian lahan untuk budidaya perikanan tambak di pesisir kendal. Geo image. 1 (1) : 13-18.

Riyandari, R. (2019). Studi penurunan muka tanah (land subsidence) di Kabupaten kendal, provinsi jawa tengah. Jurnal Sains dan Teknologi Mitigasi Bencana. 14 (2) : 89-93.

Sanjoto, T.B., S. Anggoro, dan A. Hartoko. (2012). Kajian perubahan spasial garis pantai sebagai zonasi tata ruang pesisir (studi kasus pesisir Kabupaten Kendal). Jurnal tata loka. 14 (1) : 1-12.

Setiono, H. (1994). Akresi dan Rekresi pantai Delta Bodri hingga Semarang Jawa Tengah. PS. Ilmu Kelautan UNDIP, Semarang.

Siregar, C.R.E., G. Handoyo, dan A. Rifai. (2014). Studi pengaruh faktor arus dan gelombang terhadap sebaran sedimen dasar di perairan pelabuhan kaliwungu kendal. Jurnal oseanografi. 3 (3) : 338 – 346.

Sitanggang, G. (2010). Kajian pemanfaatan satelit masa depan: sistem penginderaan jauh satelit ldcm (Landsat-8). Berita Dirgantara. 11 (2) :47-58.

Sitanggang dan Golemaria. (1999). Pemanfaatan Data Pengindraan Jauh untuk Aplikasi Darat. Materi Pokok Pelatihan Pengindraan Jauh dan SIG. Kedeputian Pengindraan Jauh LAPAN, Jakarta.

Sriyanto., B. Sanjoto, dan Tjaturahono. (2016). Arahan komoditas unggulan perikanan tambak di pesisir Kabupaten kendal (evaluasi kesesuaian lahan budidaya perikanan tambak). Jurnal geografi. 14 (2) : 66-74.

Stow, D. A. (2017). Radiometrik Correction of Remotely Sensed Data. San Diego State University, San Diego.

Subardjo, P. (2004). Evaluasi perubahan penggunaan lahan pesisir Kabupaten Kendal tahun 1997-2001 dengan menggunakan data citra Landsat-TM. Ilmu Kelautan. 9 (2) : 108 – 114.

Suhelmi, I. R., A. Fahrudin, dan F. Yulianda. (2010). Dynamic model of flood and tidal inundation vulnerability in lowlying area, case study at Semarang. Jurnal Ilmiah Geomatika : 56-66.

Triatmodjo. B. (1999). Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta.

USGS. (2019). Landsat 8 (L8) data users handbook. Department of the Interior US Geological Survey, LSDS-1574 Version 5.0

Wirasatriya, A., A. Hartoko, dan Suripin. (2006). Kajian kenaikan muka laut sebagai landasan penanggulangan rob di pesisir kota semarang. Jurnal Pasir Laut. 1 (2) : 31–42.

Downloads

Published

2024-01-25

How to Cite

Adyatama, K., Setiawan, R. Y., Priyono, S. B., & Probosunu, N. (2024). Perubahan Spasial Wilayah Pesisir Kabupaten Kendal Periode 1990-2020: Spatial Changes In The Coastal Area Of Kendal Regency Period 1990-2020. Jurnal Hidrografi Indonesia, 4(1), 1–12. https://doi.org/10.62703/jhi.v4i1.28