Variasi Sebaran Parameter Oseanografi di Sekitar Pulau Bawean pada Bulan Maret 2019
The Distribution Variations of Oceanographic Parameters around Bawean Island in March 2019
DOI:
https://doi.org/10.62703/jhi.v6i1.50Keywords:
Konduktivitas, Temperatur, Kedalaman, Ocean Data View, monsun Pulau Bawean, Konservasi Laut JawaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi dalam distribusi parameter oseanografi di sekitar Pulau Bawean pada bulan Maret 2019. Data parameter oseanografi seperti suhu, salinitas, densitas, konduktivitas, dan kecepatan suara diperoleh dari pengukuran Conductivity, Temperature, dan Depth (CTD). Melalui visualisasi data secara irisan horizontal di tiap kedalaman, dan irisan vertikal terhadap setiap stasiun pengamatan yang digambarkan menggunakan perangkat lunak Ocean Data View, hasil analisis menunjukkan bahwa parameter oseanografi di sekitar Pulau Bawean pada bulan Maret 2019, untuk parameter temperpatur air berada pada nilai 28.1-31.8°C, salinitas berada pada nilai 24-38psu, densitas berada pada nilai 1022-1024 kg/m3, konduktivitas berada pada nliai 38,5-61,5 ms/cm, dan kecepatan suara berada pada nilai 1518-1549 m/s, berada dalam rentang normal dan tidak terjadi perubahan nilai yang signifikan dari rentang nilai setiap parameter tersebut pada setiap kedalaman. Adapun untuk nilai rentang musimannya, tidak terlihat adanya pengaruh monsoon, maupun fenomena lainnya, karena pengolahan data dilaksanakan pada satu bulan dari hasil survei hidro-oseanografi Pushidrosal. Perlu adanya penelitian lebih mendalam dari penelitian yang dilaksanakan saat ini mengingat keterbatasan waktu penelitian, untuk mengetahui pengaruh monsoon, dan fenomena lainnya. Variasi dalam distribusi parameter oseanografi, baik secara horizontal maupun vertikal, memberikan gambaran yang jelas tentang distribusi data untuk setiap parameter. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika laut di wilayah Pulau Bawean dan mendukung upaya dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya laut.
References
As-syakur, A. R., T. Osawa, F. Miura, et al. (2016). Maritime Continent rainfall variability during the TRMM era: The role of monsoon, topography and El Niño Modoki. Dyn. Atms. Ocea., 75, 58–77.
Firdaus, R., Setiyono, H., & Harsono, G. (2016). Karakteristik massa air lapisan tercampur dan lapisan termoklin di Selat Lombok pada bulan November 2015. Journal of Oceanography, 5(4), 425-434.
Gusviga, B. H., Subiyanto, Faizal, I., Yusri., S., Sari, S. K., Purba. N.P. 2021. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. 750 (2021) 012032. Doi:10.1088/1755-1315/750/1/012032
Harvianto, L., Parengkuan, M., Koropitan, A. F., & Agustiadi, T. (2015). Analisis diagram TS berdasarkan parameter oseanografis di perairan selat Lombok. Journal of Technology, 1(1), 101-117.
Purba, N. P., Herawati, H., Dewanti, L. P., Faizal, I., Apriliani, I. M., & Martasuganda, M. K. (2019). Development of Morotai Island-North Maluku based on oceanographic-ecosystem condition. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah, 7(3), 305-314.
Ramli, M., Muntasib, E. H., & Kartono, A. P. (2012). Strategi Pengembangan Wisata di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Media Konservasi, 17(2).
Schlitzer, R. (2014). Ocean Data View. Diunduh dari http://odv.awi.de.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Hidrografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.