Analisis Jenis Ukuran Butir Sedimen Dasar Perairan Situbondo Menggunakan Metode Pengayakan Basah

Analysis of Grain Size Types of Sediments in Situbondo Waters using The Wet Sieving Method

Authors

  • Elok Salsa Bila Diponegoro University
  • Ngavif Ardhani
  • Dhimas Prabu Pratama

DOI:

https://doi.org/10.62703/jhi.v7i2.193

Keywords:

Sedimen, Situbondo, Ukuran Butir, Pengayakan Basah, Oseanografi,, Sediment,, Oseanography,, Grain Size, Granulometry, Wet Sieving

Abstract

Perairan Situbondo merupakan wilayah pesisir yang terletak di bagian utara Pulau Jawa dan termasuk dalam kawasan Selat Madura. Daerah ini memiliki karakteristik perairan yang relatif tenang dengan pengaruh arus dan gelombang yang lemah, sehingga berpotensi  menjadi zona pengendapan material halus baik dari aktivitas laut maupun daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ukuran butir sedimen dasar di perairan Situbondo menggunakan metode pengayakan basah (wet sieving). Sebanyak 33 sampel sedimen dikumpulkan dari stasiun pengamatan yang tersebar dari garis pantai hingga laut lepas pada Agustus 2024. Analisis granulometri dilakukan untuk menentukan distribusi fraksi pasir, lanau, dan lempung, serta menghitung parameter statistik seperti mean, sorting, skewness, dan kurtosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen dasar Situbondo didominasi oleh ukuran halus, dengan fraksi lempung mencapai 53,9%, pasir 25,3%, dan lanau 14,8%. Nilai sortasi berkisar dari sangat baik hi ngga buruk, dengan dominasi poorly sorted yang mengindikasikan kondisi energi lingkungan yang bervariasi. Nilai skewness negatif menunjukkan kecenderungan butiran kasar, sedangkan kurtosis tergolong very leptokurtic hingga extremely leptokurtic, mencerminkan distribusi ukuran butir yang terpusat pada kondisi energi rendah. Secara umum, karakteristik sedimen di perairan Situbondo dipengaruhi oleh dinamika hidrodinamika setempat dengan kecepatan arus rata-rata 0,11 m/s yang mendukung pengendapan partikel halus seperti lanau dan lempung.

References

Dyer, K. R. (1986). Coastal and Estuary Sediment Dynamic. John Willey and Sons.Chichester.

Folk, R. L., dan Ward, W. C. (1957). Brazos River Bar: A Study in the Significance of Grain Size Parameters. Jurnal of Sedimentary Petrology, 27(1), 3-26.

Fuad, M. A. Z., Fajari, A. K., dan Hidayati, N. (2021). Pemodelan dan Analisis Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(2), 335-349.

Maramis, M., Widada. S., dan Handoyo, G. (2022). Pengaruh Influks Sedimen dari Sungai terhadap Distribusi Ukuran Butir Sedimen Dasar di Perairan Slamaran, Pekalongan, Jawa Tengah. Indonesian Journal of Oceanography, 4(2), 01-11.

Naufalina, N. E., Marwoto, J., dan Rochaddi, B. (2022). Analisis Sebaran Sedimen Berdasarkan Ukuran Butir di Perairan Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Indonesian Journal of Oceanography, 4(2), 61-67.

Nurainie, I., dan Wiyanto, D. B. (2021). Karakteristik Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Kalianget Kabupaten Sumenep. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan. 2(3), 243-254.

Nursiani, T., Putra, Y. S., dan Muhardi, M. (2020). Studi Ukuran Diameter Butir Sedimen Dasar terhadap Kecepatan Arus di Sungai Pawan Kabupaten Ketapang. Prisma Fisika, 8(1),17-20.

Nybakken, J. W. (1992). Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia Jakarta.

Pawitra, M. D., Indrayanti, E., Yusuf, M., dan Zainuri, M. (2022). Sebaran Sedimen Dasar Perairan dan Pola Arus Laut di Muara Sungai Loji, Pekalongan. Indonesian Journal of Oceanography, 4 (3), 22 - 32.

Rosyadewi, R., dan Hidayah, Z. (2020). Perbandingan Laju Sedimentasi dan Karakteristik Sedimen di Muara Socah Bangkalan dan Porong Sidoarjo. Juvenil: Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 1(1), 75-86.

Downloads

Published

2025-12-25

How to Cite

Bila, E. S., Ardhani, N., & Pratama, D. P. (2025). Analisis Jenis Ukuran Butir Sedimen Dasar Perairan Situbondo Menggunakan Metode Pengayakan Basah : Analysis of Grain Size Types of Sediments in Situbondo Waters using The Wet Sieving Method. Jurnal Hidrografi Indonesia, 7(2), 83–90. https://doi.org/10.62703/jhi.v7i2.193

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.