Pemodelan Arus Eddy 2 Dimensi Di Perairan Selatan Yogyakarta Serta Hubungannya Dengan Sebaran Salinitas Di Permukaan
2-Dimensional Eddy Current Modeling In The Waters South Of Yogyakarta And Its Relationship With Salinity Distribution On The Surface
DOI:
https://doi.org/10.62703/jhi.v5i1.17Keywords:
Arus, Eddy, Perairan Selatan Yogyakarta, Salinitas, RMSEAbstract
Perairan selatan Yogyakarta mulai dari Sungai Opak hingga Tanjung Mulang, Tasikmalaya, Jawa Timur. Memiliki luas wilayah yang terbentang antara 110°16' 00 BT - 112° 05' 00'' BT dan 7° 38' 00'' LS - 9° 00' 00'' LS. Perairan ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sehingga mempunyai karakteristik unik dan kompleks karena dinamika perairannya dipengaruhi oleh Samudera Hindia. Informasi model arus ini merupakan sumber informasi yang berguna untuk pelayaran, wilayah penangkapan ikan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan perikanan dan kelautan. Validasi data diperlukan untuk mengetahui keakuratan hasil analisis data dengan data pengukuran lapangan. Pengukuran tingkat akurasi menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fenomena Eddy yang terjadi dan kaitannya dengan sebaran salinitas. Time step dan jumlah time step yang digunakan adalah dari tanggal 1-25 Oktober 2022. Validasi pasang surut sebagai parameter model diperoleh nilai RMSE sebesar 0,204 atau 20,4%, hasil ini dapat diterima karena memiliki nilai RMSE <40%. Hasil dari model saat ini mendapatkan 3 kejadian Eddy dalam waktu tersebut.
References
Azhar, R. M., Wurjanto, A., dan Yuanita, N. 2011. Studi pengamanan pantai tipe pemecah gelombang tenggelam di pantai tanjung kait. Tesis Magister Manajemen Pengelolaan Sumber Daya Air. (10): 1–24.
Kurniawan, R., Najib Habibie, M., dan Suratno. 2011. Variasi Bulanan Gelombang Laut Di Indonesia Monthly Ocean Waves Variation Over Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika. 12(3): 221–232.
Lareno, B. 2014. Analisa dan perbandingan akurasi model prediksi rentet waktu arus lalu lintas jangka pendek. 6(3): 148–158.
Martono. 2012. Pengaruh Tekanan Arus Permukaan Terhadap Arus Eddy Di Perairan Barat Sumatera. Buku Ilmiah PSTA. 2: 36–46.
Mitas, L. dan Mitasova, H. 1999. Spatial Interpolation.Geographycal Information Sustem Principles, Management and Application. Wiley, New York.
Nuzula, F., Y., L. P. S., Laksmini, M., Martono2, dan Purba, N. P. 2016. Variabilitas Temporal Eddy di Perairan Makassar – Laut Flores. Jurnal Perikanan Kelautan. VII(1): 130– 138.
Pattiapon, M. L. 2015. Peningkatan Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Supply Chain. Arika. 09(1)
Pranowo, W. S., Tussadiah, A., Syamsuddin, M. L., Purba, N. P., dan Riyantini, I. 2016. Karakteristik Dan Variabilitas Eddy Di Samudera Hindia Selatan Jawa Widodo. Segara. 12(3): 129–137
Rifai, A., Rochaddi, B., Fadika, U., Marwoto, J., dan Setiyono, H. 2020. Kajian Pengaruh Angin Musim Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut (Studi Kasus : Perairan Pangandaran Jawa Barat).
Sri Suharyo, O. dan Adrianto, D. 2018. Studi Hasil Running Model Arus Permukaan Dengan Software Numerik Mike 21/3 (Guna Penentuan Lokasi Penempatan Stasiun Energi Arus Selat Lombok-Nusapenida). Applied Technology and Computing Science Journal. 1(1): 30–38
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Hidrografi Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.