Studi Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Pesisir Teluk Jakarta pada Mei 2024: Study of Macrozoobentos as A Bioindicator of Water Quality on The Coast of Jakarta Bay in May 2024

Imanuel Suweni; Kartika Widya; Truly Yuswantari; Gentio Harsono

doi:10.62703/jhi.v7i1.148

Studi Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Pesisir Teluk Jakarta pada Mei 2024

Study of Macrozoobentos as A Bioindicator of Water Quality on The Coast of Jakarta Bay in May 2024

Authors

Imanuel Suweni Universitas Pertahanan Republik Indonesia
Kartika Widya Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut
Truly Yuswantari Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut
Gentio Harsono Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut

DOI:

https://doi.org/10.62703/jhi.v7i1.148

Keywords:

Macrozoobenthos, Bioindikator, Kualitas Perairan, Teluk Jakarta, Keanekaragaman, Pencemaran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas perairan di pesisir Teluk Jakarta dengan menggunakan makrozoobentos sebagai bioindikator. Makrozoobentos adalah organisme bentik yang hidup di dasar perairan, dipilih karena sensitivitasnya terhadap perubahan kondisi lingkungan dan kemampuannya mencerminkan kualitas air suatu daerah. Studi dilakukan pada Mei 2024, dengan pengambilan sampel di tiga stasiun yang tersebar di sepanjang pesisir Teluk Jakarta. Setiap stasiun dipilih secara sistematis untuk mewakili variasi kondisi lingkungan di area penelitian. Sampel makrobentos diidentifikasi hingga tingkat taksonomi yang sesuai dan dianalisis untuk mengevaluasi kualitas perairan berdasarkan indeks biotik. Hasil studi menunjukkan variasi yang signifikan dalam komposisi makrobentos di berbagai lokasi, serta hubungan yang erat antara komposisi makrobentos dan parameter kualitas perairan seperti kandungan bahan organik. Implikasi dari temuan ini mencakup pentingnya menggunakan makrobentos sebagai indikator sensitif untuk memantau kualitas pesisir dan lingkungan perairan. Studi ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi manajemen pesisir Teluk Jakarta yang berkelanjutan di kawasan Jakarta Utara.

References

Ardiansyah, Damar, A., Machfud, & Hariyadi, S. (2022). Roles and interrelation between variables : a study case of plastic waste management in Jakarta Bay. Journal of Coastal Conservation, 26(5), 1–12. https://doi.org/10.1007/s11852-022-00888-x

Bangun, A. P., Wahyuningsih, H., & Muhtadi, A. (2018). Impacts of macro - And microplastic on macrozoobenthos abundance in intertidal zone. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 122(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/122/1/012102

Binzer, T., Sand-Jensen, K., & Middelboe, A. L. (2006). Community photosynthesis of aquatic macrophytes. Limnology and Oceanography, 51(6), 2722–2733. https://doi.org/10.4319/lo.2006.51.6.2722

Chazanah, N., Muntalif, B. S., Rahmayani, R. A., & Sudjono, P. (2020). Macrozoobentos distribution as a bioindicator of water quality in the upstream of the citarum river. Journal of Ecological Engineering, 21(3), 10–17. https://doi.org/10.12911/22998993/116335

Ernawati, E., Rohyani, I. S., Ardi, R. H., Wahyuningsih, A. F., Muflihah, B. H. T., & Zubair, R. A. (2023). Macrozoobenthos Diversity as A Bioindicator of Water Quality in River Sesaot Village Narmada West Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 23(2), 543–550. https://doi.org/10.29303/jbt.v23i2.4860

Kuwae, T., Kamio, K., Inoue, T., Miyoshi, E., & Uchiyama, Y. (2006). Oxygen exchange flux between sediment and water in an intertidal sandflat, measured in situ by the eddy-correlation method. Marine Ecology Progress Series, 307, 59–68. https://doi.org/10.3354/meps307059

Ninsalam, Y., Qin, R., & Rekittke, J. (2016). Application for 3d scene understanding in detecting discharge of domesticwaste along complex urban rivers. International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences - ISPRS Archives, 41(July), 663–667. https://doi.org/10.5194/isprsarchives-XLI-B3-663-2016

Putro, S. P., Hariyati, R., Suhartana, S., & Sudaryono, A. (2014). Response of Trophic Groups of Macrobenthos to Organically Enriched Sediments: A Comparative Study between Temperate and Tropical Regions. Aquatic Science and Technology, 2(1), 15. https://doi.org/10.5296/ast.v2i1.4807

Rachman, H., Priyono, A., & Usli, D. A. N. Y. (2016). Macrozoobenthos as bioindicator of river water quality in Ciliwung Hulu Sub watershed. Media Konservasi, 21(3), 261–269.

Rahman, F. N., Tambaru, R., Lanuru, M., Lanafie, Y. A., & Samawi, M. F. (2023). Macrozoobenthos Diversity As a Bioindicator of Water Quality Around the Center Point of Indonesia (Cpi). Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE, 9(1), 1–9. https://doi.org/10.20956/jiks.v9i1.19960

Saragih, M., Sinaga, M. P., & Saragih, E. H. (2024). Macrozoobentos Diversity In The Mangrove Ecosystem In Bagan Asahan Village, North Sumatra Province. Jurnal Ilmiah PLATAX, 12(1), 337–344. https://doi.org/10.35800/jip.v12i1.55125

Wahyuningsih, T. (2015). Pencemaran Pb dan Cd pada Hasil Perikanan Laut Tangkapan Nelayan di Sekitar Teluk Jakarta. Prosiding KPSDA, 1(1).

Downloads

Published

2025-06-10

How to Cite

Suweni, I., Widya, K., Yuswantari, T., & Harsono, G. (2025). Studi Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Pesisir Teluk Jakarta pada Mei 2024: Study of Macrozoobentos as A Bioindicator of Water Quality on The Coast of Jakarta Bay in May 2024. Jurnal Hidrografi Indonesia, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.62703/jhi.v7i1.148